Thursday, September 07, 2006

SAYEMBARA MASJID RAYA SUMBAR


Gambar Masjid di Taloek, Padang tahun 1910.

Postingan ini adalah tentang lomba rancang masjid yang menawarkan hadiah terbesar hingga saat ini
(bahkan konon hadiah terbesar dari semua sayembara rancang bangunan yang pernah ada) di Indonesia. Lomba ini telah menarik peminat/peserta hingga 323 orang/kelompok. Setelah membaca nama-nama pesertanya, ada teman ada kawan, ada mahasiswa ada dosen, ada yang sudah senior, berpengalaman dan profesional dan ada pula yang tampaknya baru lulus. Justru itu hanya salah satu saja dari nilai positif sayembara yakni semua punya kesempatan yang sama untuk saling mengekspresikan karya terbaiknya.

Secara pribadi ingin mengucapkan: pertama, selamat untuk pemda sumbar atas penyelenggaraan sayembara ini. Banyak sisi positif akan didapat jika dilakukan sayembara untuk bangunan yang sangat penting seperti itu. Kedua, sekadar usul untuk setiap karya yang menang/mendapat penghargaan diberikan penjelasan/ulasan oleh Dewan Juri dan dipublikasikan secara transparan sebagai pembelajaran bagi arsitek/calon arsitek/mahasiswa khususnya dan publik pada umumnya. Ketiga, selamat untuk nanti para pemenang yang menurut informasi di situsnya akan diumumkan Selasa nanti tgl 12 September.

Toyohashi, 7 September 2006

Bsb

---------------------------------

Sayembara Desain Masjid Raya Propinsi Sumatera Barat

Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah Propinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah (ABS-ABK). Oleh karena itu sejak dulu sampai sekarang, masjid sebagai representasi kehidupan merupakan salah satu ikon budaya yang penting. Masjid tidak saja dapat dijadikan ukuran dari keberhasilan masyarakat suatu wilayah/ nagari, tetapi sekali gus menjadi sebuah kebanggaan masyarakat di nagari tersebut. Itulah sebabnya sampai sekarang, setiap orang Minangkabau baik yang di kampung maupun yang di rantau selalu bergairah dan berlomba-lomba membangun dan memakmurkan masjid. Dengan demikian, masjid menjadi sentra kegiatan sosial kemasyarakatan. Di dalam adatnya disebutkan, sebagai salah satu syarat bagi sebuah nagari antara lain adalah babalai bamusajik. Adanya balai tempat bermusyawarah ninik mamak dan adanya masjid untuk aktivitas keagamaan dan ilmu pengetahuan.

Dalam perkembangan berikutnya dengan pesatnya perkembangan kota dalam wilayah Sumatera Barat, mempunyai dampak tersendiri pula. Nagari-nagari yang masing-masingnya memiliki masjid kini beralih pula pada setiap kota mendirikan masjid. Walaupun belum menyeluruh, tetapi pemerintah telah berusaha ke arah itu, mendorong masyarakat kota mendirikan mendirikan masjid-masjid yang representatif dengan fasilitas yang memadai untuk melengkapi sebuah kota. Begitu juga dengan Padang sebagai ibukota propinsi Sumatera Barat sudah sepatutnya mempunyai masjid yang representatif dengan fasilitas-fasilitas umat yang memadai. Dalam konteks inilah gubernur Sumatera Barat mendorong dan menghimpun potensi masyarakat untuk mendirikan sebuah Masjid Raya Sumatera Barat.

Pemenang Utama: Rp. 150.000.000,-
Pemenang Harapan I: Rp. 75.000.000,-
Pemenang Harapan II : Rp. 50.000.000,-
Pemenang Harapan III : Rp. 25.000.000,-

Selengkapnya silahkan buka situsnya di http://www.masjidraya-sumbar.com/
Kita tunggu para pemenangnya dari keputusan Dewan Juri.

No comments: