Saturday, September 02, 2006
TENTANG KUBAH 3: Case HAGIA SOFIA dan THE BLUE MOSQUE
Pertama ini bukan sekadar pingin mejeng ya "smile". Tapi ini mencoba memberi wacana/wawasan yang masih terkait soal Kubah, sengaja saya bandingkan dan postingkan 2 foto dan sedikit ulasan di sini sebagai contoh kasus. Dari gambaran sederhana ini mudah-mudahan kita bisa lebih tahu dan tidak keliru atau kaprah soal kubah pada masjid.
Foto 1 - Mejeng di depan The Blue Mosque (1609-1616 AD)
Bangunan di belakang itu adalah bangunan masjid terbesar di Istanbul yang terkenal dengan sebutan The Blue Mosque. Bangunan masjid beratap kubah ini luar biasa besar dalam skala/ukuran dan ketinggian yang akan membuat siapa saja merasa kecil seperti saya pada waktu memasukinya. Bangunan masjid yang telah menjadi salah satu masterpiece arsitektur dalam peradaban Islam ini dibangun oleh Sultan Ahmed I pada antara tahun 1609-1616 di masa Khilafah Utsmaniyah (Ottoman Empire). Kekhalifahan Turki Utsmani adalah khilafah terakhir dunia Islam dan pembangunan masjid dengan atap kubah sangat menonjol khususnya di wilayah Turki bahkan hingga masa sekarang.
Foto 2 - Mejeng di depan Hagia Sofia (532-537 AD)
Pada foto kedua ini, bangunan di belakang itu bernama Hagia Sofia yang terletak di sebelah bangunan The Blue Mosque yang hanya dibatasi jalan dan ruang terbuka/taman. Ini adalah bangunan sangat terkenal, sangat monumental dan telah menjadi serta menandai karya besar anak manusia sepanjang peradabannya. Bangunan yang dulu difungsikan sebagai gereja ini dibangun pada masa Bizantin oleh Kaisar Justinian I yang dalam sejarah disebutkan memakan waktu 5 tahun (532-537 AD). Perhatikan, bangunan dengan atap berbentuk kubah ini sudah dibangun hampir 1500 tahun yang lalu! Menariknya atap kubah itu dipakai untuk menutup bangunan dengan denah persegi panjang. Sejak tahun 1453 oleh Khilafah Utsmaniyah, Hagia Sofia ini dijadikan masjid dengan menambah elemen mihrab, mimbar dan hiasan kaligrafi, dan pada tahun 1935 oleh penguasa sekuler Turki di bawah Kemal Attaturk dirubah menjadi museum.
Kalau membandingkan antara The Blue Mosque dengan Hagia Sofia, tentu Hagia Sofia jauh lebih tua dari The Blue Mosque bahkan terpaut beda lebih dari 1000 tahun lamanya. Ada konsep dan sejarah tersendiri mengapa The Blue Mosque oleh arsiteknya SINAN mengambil bentuk bangunan dan atap mirip Hagia Sofia di seberangnya (namun tidak akan saya bahas di sini nanti out of topic dan terlalu panjang). Silahkan dipikir dan direnungkan, kubah sudah digunakan sebagai atap dengan skala raksasa pada bangunan bukan masjid sejak era Bizantin pada hampir 1500 tahun lalu atau bahkan puluhan tahun lebih dulu sebelum RasululLah Muhammad SAW dilahirkan (571 AD).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment